Telur ikan terbang, ini dia komoditas emas di Mandar, Sulawesi Barat. Produk turunan ikan selain daging ikan yang punya nilai jual cukup tinggi di dunia. Harganya yang fantastis jadi alasan banyak nelayan Mandar yang masih melakoni aktivitas berburu telur ikan terbang saat musimnya datang.
Saat ini akhir bulan Mei 2020, sudah masuk musim nelayan mencari telur ikan terbang, seperti misalnya nelayan Mandar di Kampung Lero, dekat Pare-Pare, halaman rumah mereka sudah tampak jalinan telur ikan terbang yang sedang dikeringkan, ini artinya musimnya telah tiba.
Saat musimnya tiba nelayan kadang hanya akan berlayar beberapa mil jauhnya ke tengah laut dan menandai lokasi dimana telur ikan ini sering muncul, bentuknya berwarna kuning sampai oranye terapung di tengah laut, cukup mudah didapatkan
Hal menarik dalam perburuan telur ikan terbang di suku Mandar adalah adanya aba-aba atau komando yang disampaikan dalam bahasa yang tidak biasa dan cenderung porno untuk mendorong ikan terbang menghasilkan lebih banyak telur. Kata-kata seperti "Gasaq i tama maraqdia" yang bila ditejemahkan berarti " ayo, hantam sang raja" akan sering didengarkan saat para nelayan berburu telur ikan terbang.
Saat ini akhir bulan Mei 2020, sudah masuk musim nelayan mencari telur ikan terbang, seperti misalnya nelayan Mandar di Kampung Lero, dekat Pare-Pare, halaman rumah mereka sudah tampak jalinan telur ikan terbang yang sedang dikeringkan, ini artinya musimnya telah tiba.
Saat musimnya tiba nelayan kadang hanya akan berlayar beberapa mil jauhnya ke tengah laut dan menandai lokasi dimana telur ikan ini sering muncul, bentuknya berwarna kuning sampai oranye terapung di tengah laut, cukup mudah didapatkan
Hal menarik dalam perburuan telur ikan terbang di suku Mandar adalah adanya aba-aba atau komando yang disampaikan dalam bahasa yang tidak biasa dan cenderung porno untuk mendorong ikan terbang menghasilkan lebih banyak telur. Kata-kata seperti "Gasaq i tama maraqdia" yang bila ditejemahkan berarti " ayo, hantam sang raja" akan sering didengarkan saat para nelayan berburu telur ikan terbang.
Telur ikan yang masih dalam keadaan basah sengaja dikeringkan dibawah sinar matahari di tepi pantai untuk menghilangkan kadar airnya, jika telah hilang maka kemudian akan dijual kepada pengumpul yang meneruskannya pada eksportir yang akan membawanya ke negara-negara Asia seperti Jepang, Korea, Selatan dan Cina. Negara-negara ini adalah tujuan impor telur ikan terbang, disana kabarnya ia akan berakhir di meja makan menjadi santapan lezat, juga untuk bahan baku kosmetik dan kecantikan.
Bagaimana persebaran pemburu telur ikan terbang di Mandar ? nelayan yang berburu telur ikan terbang di sepanjang perairan Sulawesi Barat cukup banyak, sebutlah misalnya nelayan di desa Pambusuang, kec. Balanipa, kab. Polewali Mandar, ada juga nelayan di Tangnga-Tangnga atau nelayan di sepanjang jalur Pantai Pacitan (Pangali-Ali, Cilallang, Tanangan) Kab. Majene, dua daerah ini cukup banyak ditemukan para pemburu telur ikan terbang.
Harga telur ikan terbang di pasaran dijual dalam satuan kilogram, pasaran terakhir di tingkat produsen di kampung Mandar di Ujung Lero, kec. Suppa Kab. Pinrang dibanderol dengan harga Rp 200.000 an (update, bulan Mei 2020) sementara di pasaran online menyentuh angka Rp 375.000 per kilogramnya, ada pula yang kadang menyentuh harga Rp 400.000 an per kgnya.
Tag :
Kuliner
0 Komentar untuk "Telur Ikan Terbang, Menu Eksklusif Di Meja Makan Orang Mandar"
Selamat datang di website Tommuane Mandar.Com silahkan tambahkan komentar Anda