Oto Sewa, Yang Masih Bertahan Di Majene

Selasa, 31 Januari 2023

Bagikan :

Tweet

Orang Sulsel menyebutnya Pete-Pete, orang Mandar menyebutnya "Oto Sewa", jenis angkutan publik, moda transportasi pilihan utama di kab. Majene, selain becak, ojek, dan bendi, untuk arah utara menempuh jalur terjauh hingga kecamatan Tammerodo Sendana, untuk ke arah utara mereka biasanya "ngetem" di pusat pertokoan Majene, di dekat lampu merah tugu pahlawan Majene, Toko Wahyu Motor di seberang Apotek Fadilah Battayang. 

Oto sewa alias Pete-Pete yang sedang mangkal di dekat lampu merah Majene jalur rute Majene-Pamboang (Foto : www.tommuanemandar.com)

Bagaimana nasib oto sewa saat ini? Mereka masih bertahan, menyesuaikan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini mengarah pada peningkatan inflasi, harga jasa angkutan yang naik ddan diikuti kenaikan harga komoditas bahan sembako. 

Pasca kenaikan BBM memaksa oto sewa menaikkan tarif angkutan, kenaikannya menyesuaikan harga BBM, untuk tarif terjauh dari yang dulunya berkisar Rp 15.000 berubah menjadi Rp 20.000 hingga terkini Rp 25.000. Kabar baiknya sopir oto sewa mendapat suntikan dana stimulan untuk tetap menjaga kestabilan usaha mereka, dibantu oleh pemerintah lewat bantuan langsung BBM, untuk oto sewa jalur Majene-Pamboang misalnya diberi bantuan Rp 1.800.000, dan oto sewa Majene-Pelattoang diberi bantuan Rp. 2.800.000 (informasi dari seorang sopir) bantuan ini ditransfer langsung ke dalam rekening masing2 sopir dan kabarnya masih akan menyusul tahapan bantuan hingga 3 kali pencairan bantuan. 

Sopir oto sewa yang mangkal dan sedang membersihkan bagian dalam mobil sembari menunggu penumpang di Majene (Foto : www.tommuanemandar.com)

Mengapa pemerintah memberi suntikan bantuan, analisanya adalah kenaikan BBM yang menjadi alasan. Paling tidak ini memberi sedikit angin segar bagi para sopir oto sewa ditengah semakin sedikitnya penumpang oto sewa yang banyak beralih ke kendaraan pribadi, belum lagi dengan banyaknya kurir yang memotong jalur distribusi barang dan orang, kemudian hadirnya moda transportasi berbasis online yang juga mulai hadir di Majene. 

Namun demikian oto sewa masih menjadi pilihan utama, apalagi untuk jalur dengan jarak jauh di Majene, pilihan bagi siswa SMP, dan SMA di Majene yang ketinggalan bus sekolah. 

Sopir oto sewa jalur Majene-Pamboang yang sedang membersihkan bagian pintu mobil sembari menunggu penumpang (Foto : www.tommuanemandar.com)

Oto sewa menggerakkan ekonomi untuk skala lokal kabupaten, membantu distribusi barang dan manusia dari kampung ke kota dan sebaliknya, membantu para nelayan mengantar ikan, mengangkut siswa bersekolah, membawa barang dagangan ibu rumah tangga, pedagang kecil dan masyarakat lainnya. Singkatnya oto sewa menjadi salah satu mata rantai dalam perputaran ekonomi. 

Asumsi kedepan oto sewa  akan  tetap bertahan, moda transportasi menuju jalur desa dan kecamatan untuk masa nanti yang minim pesaing. Walaupun ekspansi moda transportasi online telah mulai menjangkau jatak jauh hingga kecamatan, namun tarifnya yang lumayan murah menjadi pilihan masyarakat umum, dibandingkan dengan moda transportasi online yang tarifnya lebih mahal.

Tag : Berita, Budaya, Leisure, Majene